Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Berbicara
tentang pendidikan kita semua pasti tau apa itu pentingnya pendidikan. Melalui
pendidikan kita memperoleh pengetahun dan kemampuan yang dapat kita gunakan
sebagai bekal masa depan. Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita
yang ingin dicapai setiap negara. Karena itu didalam dunia pendidikan
dibutuhkan pendidik atau pengajar yang akan mentransformasikan ilmu yang
dimilikinya untuk siswa. Peranan guru sebagai pendidik sangat dibutuhkan dalam
mendorong dan memberi bantuan agar anak dapat mempunyai rasa tanggung jawab
dengan apa yang dilakukan dan guru juga berupaya agar pelajaran yang diberikan
selalu cukup untuk menarik minat anak.
Karena
mengajar merupakan aspek yang penting dalam pendidikan, banyak metode yang
digunakan dalam mengajar. Lahirlah pedagogi yang secara umum diartikan sebagai
ilmu atau seni didalam mengajar. Guru memiliki peran dalam menentukan kualitas
dan kuantitas pengajaran. Karena guru bertugas sebagai fasilitator dalam
menciptakan kondisi belajar yang efektif
Untuk
mengetahui bagaimana perkembangan pendidikan dipandang dari sudut pandang guru
sebagai tenaga pengajar maka saya melakukan wawancara dengan seorang guru.
Dimana kebetulan beliau adalah saudara sepupu saya sehingga membantu saya untuk
lebih mudah berinteraksi dan menjalin komunikasi dengannya. Pada bab
selanjutnya akan dijelaskan hasil wawancara yang telah saya lakukan.
B.
Tujuan
Adapun
tujuan dari wawancara ini adalah untuk menggali informasi mengenai jawaban
informasi dibawah ini :
1)
Pandangan guru tentang pendidikan
2)
Motivasi yang mendasarinya
3)
Bagaimana sudut pandangnya sebagai guru dalam melihat peserta
didik
4)
Apa filosofi dalam mengajar
5) Pendekatannya dalam
mengajar
Bab II
HASIL
WAWANCARA
Nama
guru : D (inisial)
Tanggal
wawancara : Selasa 1 April 2014
Pengalaman
mengajar : 6 Tahun
Guru : SMK Dr Sjahrir
Medan
Bidang
Studi : Bahasa Indonesia
Berikut
adalah hasil wawancara :
1.
Bagaimana pandangan guru tentang
pendidikan ?
Pendidikan
adalah adalah salah satu hal yang diutamakan karena tanpa pendidikan seorang tidak
dapat berkembang. Dengan pendidikan seseorang mampu untuk bersosialisasi dengan baik. Secara umum
sebenarnya kualitas pendidikan di Indonesia masih kurang , buktinya masih
banyak masyarakat Indonesia yang memilih sekolah ke luar negri karena kualitas pendidikan
disana lebih baik. Tapi kalau saya lihat sebagian sekolah perkembangan dalam
dunia pendidikan nya sudah ada peningkatan ini bisa dilihat dimana guru itu gak
hanya sekedar ada didepan kelas terus mengajar, tetapi juga ada metode diskusi,
terus ada juga yang sekolahnya sudah dilengkapi dengan media-media tertentu
yang cukup canggih misalnya penggunaan internet di sekolah. Jadi siswanya lebih
mudah mengesplor dunia luar.
2. Apa yang memotivasi guru untuk
mengajar?
Saat
kuliah saya mengambil jurusan bahasa indonesia di Unimed, yah mau tak mau
akhir-akhirnya harus ngajar kan. Karena
jurusan bahasa indonesia yang saya ambil adalah keguruan. Yah tapi selain itu
juga ada motivasi dari orangtua karena orangtua saya seorang guru. Dan orang
tua saya juga yang menyarankan kakak mengambil jurusan ini.
3. Bagaimana sudut pandang dalam
melihat peserta didik ?
Siswa
sekarang sulit diatur , terus kalau
disuruh kerja kelompok malah ribut. Ada juga yang susah diatur . Contohnya ada
kejadian murid saya itu pakai rok terlalu pendek, padahal sudah dinasehati
berulang-ulang. Ya akhirnya dengan terpaksa saya pernah ngeluarin dia dari
kelas . Mendidik anak-anak sekarang sih harus tegas. Kalau gak mereka bisa
semena-mena. Kalau saya sendiri ya gak peduli siapa dia , mau dia anak siapa
juga saya gak peduli. Yang penting pendidikan moral mengenai apa yang baik itu
harus di terapkan. Ya walau sebenarnya sulit
, apalagi sekarang ini menghukum dikit udah dibilang kekerasan. Atau
kita bentak aja dikelas udah cengeng. Sulit memang anak sekarang.
4. Apa
filosofi dalam mengajar ?
Mengajar
adalah profesi saya, hidup saya,saya juga merasa bertanggung jawab untuk
mendidik anak dengan baik, tidak hanya mengajar ilmu yang dimiliki tapi
mengajarkan bagaimana anak bisa mengembangkan moral dan rasa tanggung jawab.
5. Pendekatan guru dalam mengajar
Karena
saya bidangnya bahasa indonesia , saya sering mengajar dengan metode ceramah,
selain itu biasanya juga membentuk kelompok agar siswa bisa berdiskusi. Dalam
kelompok juga nanti saya biasanya kasih tugas. Contohnya saya juga sering
mengajak anak untuk latihan wawancara di lapangan. Jadi gak hanya teori aja
yang dipelajari tapi harus praktek juga. Jadi anak bisa mengasah kemampuannya.
Bab III
Pembahasan
Mengajar merupakan seni dan ilmu
mentransformasikan bahan ajar kepada peserta didik dengan menggunakan media
tertentu. Hubungan yang terjadi antara guru dan siswa adalah hubungan dua arah
dimana guru memberikan ilmu dan siswa menerima. Namun bukan berarti siswa
disini pasif. Siswa juga dapat menegluarkan idenya dan pengetahuan yang
dimiliki serta bertanya mengenai apa yang belum diketahui. Berdasarakan
wawancara yang telah saya lakukan guru sudah melakukan ilmu dan seni mengajar.
Ilmu digunakan dalam menjelaskan teori sedangkan seni terlihat dari bagaimana
guru mengajar. Guru tidak hanya mengajar dengan metode ceramah. Tapi guru juga
berusaha untuk menggunakan teknik lain yaitu dengan membentuk kelompok dan
siswa dapat berdiskusi mengeluarkan ide yang mereka punya.
Bab IV
Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara maka
dapat disimpulkan bahwa :
1.
Pandangan guru tentang pendidikan
adalah bahwa pendidikan merupakan suatu hal yang penting dan harus diutamakan
agar seorang individu bisa berkembang dan bersosialisasi dengan baik
2.
Motivasi subjek dalam mengajar
karena didasarkan atas saran dari orang tuanya yang juga memiliki profesi
sebagai tenanga pendidik
3.
Pandangan subjek mengenai peserta
didik adalah bahwa anak didik sekarang ini kurang memiliki moral yang baik
sehingga perlu adanya pendidikan moral agar seorang anak bisa lebih baik dan
berkembang serta memiliki tanggungjawab
4.
Metode mengajar yang digunakan
adalah dengan menyampaikan materi dengan cara ceramah, selain itu juga
membentuk kelompok yang membantu siswa untuk berdiskusi serta melakukan praktek
kerja lapangan.
Bab V
Saran
1. Berdasarkan
hasil wawancara diatas menurut saya setiap siswa perlu mendapatkan pendidikan
moral . Pendidikan moral tidak hanya bisa diajarkan di lingkungan keluarga
tetapi juga lingkungan sekolah. Guru dapat membantu anak untuk mengajarkan
pendidikan moral. Selain itu antara guru dan orangtua perlu adanya komunikasi.
Agar guru mengkomunikasikan bagaimana perkembangan si anak, jadi orangtua pun
perlu tau mengenai anak tersebut
Daftar Pustaka
Danim,S.2013. Pedagogi,Andragogi,dan
Heutagogi.Bandung : Alfabeta