FEBRI INKA MANDASARI 10-020
DEA LOVALIA 10-074
MENTARI MANIK 10-098
Robert
Gagné (21 Agustus 1916 – 28 April 2002)
“Keterampilan,
apresiasi, dan penalaran manusia dengan semua variasinya, dan juga harapan,
aspirasi, sikap, dan nilai-nilai manusia, umumnya diakui bahwa perkembangannya
sebagian besar bergantung pada peristiwa dengan belajar.” (Gagné, 1985)
Tiga
prinsip dari pembelajaran yang efektif menurut Gagné dalam analisis tugas
latihan adalah:
·
Memberikan pembelajaran
mengenai seperangkat tugas-tugas komponen yang diarahkan untuk membangun tugas
final
·
Memastikan bahwa setiap
tugas komponen dikuasai
·
Sekuensi tugas komponen
untuk memastikan transfer yang optimal ke tugas final.
Prinsip
Belajar
Kunci
untuk pengembangan teori belajar yang komperhensif adalah menjelsakan sifat
yang kompleks dari belajar manusia. Menurut Gagné belajar merupakan faktor
kausal penting dalam perkembangan, belajar manusia bersifat kumulatif, dan
belajar manusia adalah kompleks dan beragam. Proses belajar adalah proses
kognitif yang memproses informasi di lingkungan menjadi berbagai macam
kapabilitas. Kapabilitas terdiri dari komponen mental dan komponen perilaku.
Dua
organisasi kapabilitas yang merepresentasikan belajar yang kompleks adalah
prosedur dan hierarki belajar. Prosedur adalah seperangkat tindakan yang
dilakukan secara berurutan dan terdiri ari keterampilan motorik dan
intelektual. Sedangkan hierarki belajar adalah seperangkat keterampilan
intelektual yang diorganisasikan diman setiap kapabilitas adalah persyaratan
esensial untuk keterampilan berikutnya yang lebih tinggi
Kerangka
belajar yang dideskipsikan Gagné terdiri dari:
·
Lima ragam belajar:
informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kogintif, keterampilan
motorik/gerak, dan sikap.
·
Kondisi belajar
internal: persyaratan internal untuk mempelajari kapabilitas tertentu dan
seperangkat proses kognitif yang terlibat didalam belajar.
·
Kondisi belajar
eksternal
Prinsip Pembelajaran
Belajar
dapat terjadi baik karena ada ataupun tidak adanya kegiatan pembelajaran,
pembelajaran tidak memeiliki tujuan tunggal, dan keputusan tentang pembelajaran
harus dibuat dalam konteks keterampilan.
Kegiatan
pembelajaran adalah menyajikan ciri-ciri stimulus, memberikan pedoman belajar,
memunculkan kinerja, dan memberkan tanggapan atau umpan balik.
Aplikasi Pendidikan
Pendekatan
Gagné untuk analisis belajar adalah dari perspektif kebutuhan pembelajaran. Akibatnya ,karyanya
membahas isu penting dalam kelas
Karakteristik
Pembelajar
·
Perbedaan individual
: Efektifitas pembelajaran dipengaruhi
oleh beberapa macam perbedaan individual antarsiswa termasuk perbedaan kognitif
dan tingkat belajar.
·
Motivasi : Desain
pembelajaran yang efektif mencakup identifikasi motif siswa dan penyaluran
motif itu ke kegiatan yang produktif dalam rangka mencapai tujuan belajar
Robert
Gagné melakukan analisis belajar dari perspektif factor yang membuat perbedaan
dalam pembelajaran karena itu ada 3 hal yang adalah bagian integral dari
kondisi belajar
·
Transfer Belajar
·
Ketrampilan bagaimana
cara belajar
·
Pengajaran pemecahan
masalah
Perhatian
Gagné dalam diversitas aktivitas manusia menyebabkan dia mengidentifikasi 5
jenis kapabilitas dimana masing-masingnya adalah kelompok kinerja manusia yang
unik. Kapabilitas itu adalah informasi verbal,keterampilan intelektual,srategi
kognitif,keterampilan motorik,dan sikap. Yang berperan mengembangkan assesmen
melalui 3 cara yaitu :
·
prates pada kapabilitas
esensial yang akan dipelajari selama pembelajaran
·
pascates pada akhir
pembelajaran untuk mengetahui apakah belajarnya sudah sukses
·
selama pengajaran
,sebagai assesmen informal.
Perbedaan
utama antara model pembelajaran dengan pengembangan model pembelajaran adalah
model pembelajaran meletakkan guru/individu pada peran pelaku sebaliknya sistem
pembelajaran mencakup seperangkat materi dan aktivitas dimana manajemen
pembelajaran berada pada diri pembelajar.karena itu konteks belajar dengan
desain belajar didiskusikan pada manajemen pembelajaran yakni, deskripsi
perbedaan dalam implementasi kegiatan pembelajaran antara situasi tutoring,
pembelajaran kelompok kecil,dan kelompok besar
Urutan
pembelajaran dalam kondisi belajar adalah dipandu dan dikelola oleh guru,dan
bergerak kearah hasil yang telah ditentukan untuk pembelajar. Ini berbeda
dengan konstruktivisme sosial dimana komunitas pembelajar ,dengan input dari
guru, sebagian besar menentukan arah dan kedalam belajar. Ini juga berbeda
dengan perspektif kognitif yang meski mendiskusikan aktivitas pemrosesan
internal dari pembelajar dan dukungan pembelajaran,sering tidak menyebutkan
hasil belajar.
Model sistem untuk merancang pembelajaran dicirikan oleh tiga ciri utama, yaitu: pertama, pembelajaran dirancang untuk tujuan dan sasarn spesifik, kedua, pengembangan pembelajaran menggunakan media dan teknologi pembelajaran lain, ketiga, uji coba,revisi material,dan pengujian lapangan atas material yang merupakan bagian integral dari proses perancang.
Kelemahan
: Sulit untuk diimplementasikan oleh guru di kelas tanpa latihan khusus
Sumber:
Gredler, Margaret E. (2011).
Learning and Instruction Teori dan
Aplikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar