Ketika
saya duduk dibangku kelas 2 SD saya mempunyai pengalaman dimana membawa saya
untuk belajar memasak. Saat pulang sekolah setibanya dirumah ,kedua orangtua
saya tidak berada dirumah dan saat itu saya sangat lapar. Dan akhirnya saya berpikir
untuk memasak sendiri. Saat itu dirumah hanya ada beberapa butir telur. Sebelumnya
saya sering melihat ibu menggoreng telur sehingga terbersit dibenak saya untuk
melakukan hal itu. Ibu pernah mengajarkan saya bagaimana memasak telur, namun
sebelum itu saya belum pernah mempraktekkannya. Ibu hanya mengatakan setelah memberi
sedikit minyak, telur dipecahkan kedalam mangkok dan diberi sedikit garam dan
telur tersebut dimasukkan kedalam kuali. Namun ternyata hal itu tidak membawa
saya untuk berhasil menggoreng telur tersebut karena sebelum memasukkan telur
minyaknya harus lebih masak dan lebih panas. Dan minyaknya juga terlalu sedikit
sehingga telur tersebut bentuknya hancur, tidak sesuai harapan seperti telur yang
biasanya ibu masak untuk saya. Beberapa menit kemudian beruntungnya kakak saya
pulang dan kemudian melihat apa yang saya kerjakan. Akhirnya kakak saya kembali mengajari saya
bagaimana cara menggoreng telur. Pertama api dinyalakan, kemudian diberi
sedikit minyak, dan karena saya ingin telur mata sapi , setelah minyaknya panas
telur dipecahkan dan langsung di dimasukkan kedalam kuali. Tapi kalau telur nya
ingin didadar bisa dikocok terlebih dahulu dalam mangkok dan diberi sedikit
saja garam.
Setelah
bagian bawah telur matang kemudian telur
dibalikan agar kedua bagian sama-sama matang dan setelah itu telur bisa
diangkat dan dihidangkan. Dan esok harinya akhirnya saya mencoba hal yang sama
sesuai dengan yang telah diajarkan oleh kakak saya. Dan hasilnya sesuai harapan
saya. Mulai dari sana saya belajar memasak bukan hanya menggoreng telur tapi
memasak makanan lain seperti memasak ikan sayur dan lain-lain. Dan akhirnya
hingga sekarang saya bisa memasak sendiri.
Pembahasan :
Menurut
pengalaman saya diatas teori belajar diatas sesuai dengan teori nya Gagne
dimana ada 5 variasi belajar ,yang pertama
kita mendapatkan informasi verbal
seperti contoh diatas saya mendapatkan informasi bagaimana cara memasak
kemudian kedua ada keterampilan intelektual dimana pada
tahap itu kita mulai mencoba sesuai dengan informasi yang kita dapatkan kemudian
ketiga ada strategi kognitif dimana kita mulai mengingat serta mempelajarinya
dan keempat ada keterampilan motorik dimana kita mendemonstrasikan pengetahuan yang
kita miliki dan yang terakhir, ada sikap dimana kita memilih tindakan apa
yang kita lakukan . Tahapan belajarnya juga bertahap mulai dari persiapan belajar ,akuisisi kinerja,serta
transfer belajar dimana diantaranya mengarahkan perhatian kita kepada
informasi yang kita peroleh, kemudian memberitahukan tujuan belajar kita,
merangsang ingatan atas informasi sebelumnya, menyajikan stimulus dengan cara
yang berbeda,mulai lagi berlatih yang kemudian menimbulkan kinerja dari proses itu
kita semakin menguatkan ingatan kita serta menilai kinerja kita dan akhirnya
kita dapat memunculkan kinerja lain dengan contoh yang baru seperti contoh
diatas dimana akhirnya saya bukan saja bisa memasak telur tetapi juga memasak
ikan,sayur,dll
so far cukup...walau saya yakin next time bisa lebih maksimal :)
BalasHapus