Fungsi Teori Umum Belajar
Fungsi
|
Contoh pengalaman pribadi
|
Sebagai
kerangka riset
|
Ketika
saya mengerjakan tugas-tugas kuliah saya dengan maksimal maka saya akan
mendapatkan nilai yang memuaskan, namun ketika saya tidak mengerjakan satu saja
diantara tugas tersebut maka nilai yang saya dapatkan tidak sesuai harapan
saya.
|
Memberikan
kerangka organisasi untuk item-item informasi
|
Ketika
saya duduk dibangku SD dan mendapat rangking disekolah saya sudah cukup
senang jika ayah saya memberi saya coklat, tetapi adik saya ketika dia
mendapat rangking disekolah tidak puas jika hanya diberikan coklat tetapi
harus diberikan uang dan boneka
|
Mengidentifikasi
sifat dari peristiwa
|
Dulu
saya sempat berpikir , mengapa lampu bisa menyala ? namun,setelah saya
pelajari ternyata ada daya listrik dan komponen elektro yang bekerja yang
menghantarkan energi sehingga lampu bisa menyala dan mengeluarkan cahayanya.
|
Mereorganisasi
pengalaman sebelumnya
|
Dulu
ketika saya dikampung saya tidak mengenal friendster,email dll. Tapi setelah
saya di Kota rasanya bodoh jika tidak mengerti dengan hal tersebut. Karena banyaknya
para remaja yang menggunakan website tersebut. Akhirnya abang saya mengajarkan
saya untuk menggunakan email dsb. Sehingga sampai sekarang saya bisa
menggunakan jaringan sosial apapun yang saya inginkan seperti
twitter,facebook,blog dll. Dan saya banyak belajar serta berkomunikasi dengan
orang lain melalui hal tersebut
|
Bertindak
sebagai penjelasan kerja dari peristiwa
|
Ketika
saya lupa membawa buku pelajaran saya ke sekolah, saya dimarahi oleh guru dan
dikeluarkan dari kelas. Mulai saat itu saya belajar untuk mempersiapkan
buku-buku saya di malam hari supaya tidak ketinggalan besok harinya.
|
Uraian
Tentang Pengalaman kepada Perspektif tentang Faktor-Faktor Utama Dalam Belajar.
Berdasarkan Perspektif Behavioris
Pada contoh pengalaman pertama, maka
didapat bahwa proses pembelajaran yang didapat dari lingkungan merupakan hasil
ataupun dampak prilaku yang dilakukan berdasarkan apa yang dipelajari dari
lingkungan itu sendiri. Seperti contoh diatas pengalaman mendapat nilai yang
tidak sesuai harapan karena tidak mengerjakan salah satu tugas dengan maksimal.
Berdasarkan kasus teori yang menguatkan adalah behaviorisme yaitu menggunakan
pendekatan teori Thorndike khususnya mengenai reinforcement. yang diharapkan
dari adanya reinforment negative tersebut maka prilaku yang tidak diharapkan
tidak akan muncul kembali.
Berdasarkan Perspektif Kognitif
Fungsi
umum teori belajar untuk memberikan kerangka organisasi pada item-item informasi
dapat dijelaskan melalui teori atribusi Weigner yang menjelaskan mengapa satu
siswa kecewa dengan nilai B dan siswa lain senang dengan nilai C. Pada contoh
diatas,ketika saya sudah merasa senang ketika ayah memberikan saya coklat,
ketika mendapat rangking kelas maka saya akan beranggapan bahwa adik saya
terlalu berlebihan ketika dia harus mendapatkan uang dan boneka saat mendapat
juara dikelasnya.
Berdasarkan Perspektif Interaksionis
Pada contoh pengalaman ketiga, ketika
saya ingin tahu mengapa lampu itu bisa menyala ? fungsi belajar disini adalah mengidentifikasi
sifat dari peristiwa yang kompleks, diambil dari teori perkembangan kognitif
piaget bahwa belajar itu bertujuan untuk menemukan karakteristik logika
ilmiah-logika bertindak, berbicara, berfikir dalam berbagai bentuk. sehingga
pada kasus, proses belajar yang diperoleh adalah kemampuan berfikir kritis, dan
ingin mengetahui segala hal mengapa hal itu bisa terjadi.
Pada
contoh yang keempat , fungsi belajar adalah mereorganisasi pengalaman
sebelumnya. Teori ini diambil dari teori
kondisi belajar Gagne dan teori modelling Albert Bandura dimana proses belajar
dilihat dari bagaimana kita melakukan memusatkan perhatian kita akan suatu hal
kemudian modeling pada tindakan orang
lain yang kemudian kita tiru sehingga didapat hasil yang sesuai apa yang
diharapkan. proses modeling ini
dilakukan dengan melihat, mengamati, mendengar dan mengobservasi objek yang
menjadi panutan belajar
Berdasarkan Teori Perkembangan Interaksionis
Pada contoh pengalaman
kelima, fungsi belajar adalah bertindak sebagai kontrol behavioral dan kemudian
muncul pengkondisian operan yang menunjukkan perkembangan perilaku. Peristiwa ini
didapat dari teori pengkondisian klasik tentang bagaimana suatu stimuli dapat
menghubungkan reaksi terhadap stimuli baru. pengalaman yang didapat
mengecewakan (stimuli) akan memberi respon baru berupa peringatan ataupun
kewaspadaan akan sesuatu hal, sehingga suatu kejadian yang tidak diinginkan
tidak terjadi lagi karena salah satu tujuan belajar adalah mengubah prilaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar