Pandangan
Tradisional memposisikan pedagogi hanya sebatas seni mengajar. Namun hal ini kemudian berkembang dan dikenal
adanya pedagogi modern yakni seni mengajar pada saat ini yang tidak hanya
sebatas seni mengajar namun terjadi proses interaksi antara guru dan siswa.
Jadi pedagogi modern tidak hanya mengetahui bagaimana studi untuk menjadi guru
atau sebatas untuk tau strategi mengajar tetapi pedagogi modern terdiri dari
fasilitas dan pengelolaan berkelanjutan serta menciptakan hubungan diakletis
antara pengajar dan siswa.
Pada
konsep pedagogi tradisional guru hanya sekedar mentransformasikan ilmu dan biasanya
kurikulum berpusat hanya pada buku teks dan interaksi yang terjalin antara guru
dan siswa hanya sebatas bagaimana guru mengajar ke siswa tanpa adanya interaksi
timbal balik. Tetapi dalam konsep pedagogi modern siswa dapat berinteraksi
langsung dengan gurunya dan sebaliknya. Selain itu siswa juga memiliki peluang
untuk membantu meningkatkan kualitas pemahaman bahan pembelajaran. Namun ,
dalam hal ini proses belajar tetap melibatkan guru didalam posisi sentral (teacher-centered).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar