Rabu, 26 September 2012

Fungsi Umum Teori Belajar Dikaitkan dengan Perspektif Psikologis Beserta Pengalam Pribadi


Fungsi Teori Umum Belajar

Fungsi
Contoh pengalaman pribadi
Sebagai kerangka riset
Ketika saya mengerjakan tugas-tugas kuliah saya dengan maksimal maka saya akan mendapatkan nilai yang memuaskan, namun ketika saya tidak mengerjakan satu saja diantara tugas tersebut maka nilai yang saya dapatkan tidak sesuai harapan saya.
Memberikan kerangka organisasi untuk item-item informasi
Ketika saya duduk dibangku SD dan mendapat rangking disekolah saya sudah cukup senang jika ayah saya memberi saya coklat, tetapi adik saya ketika dia mendapat rangking disekolah tidak puas jika hanya diberikan coklat tetapi harus diberikan uang dan boneka
Mengidentifikasi sifat dari peristiwa
Dulu saya sempat berpikir , mengapa lampu bisa menyala ? namun,setelah saya pelajari ternyata ada daya listrik dan komponen elektro yang bekerja yang menghantarkan energi sehingga lampu bisa menyala dan mengeluarkan cahayanya.
Mereorganisasi pengalaman sebelumnya
Dulu ketika saya dikampung saya tidak mengenal friendster,email dll. Tapi setelah saya di Kota rasanya bodoh jika tidak mengerti dengan hal tersebut. Karena banyaknya para remaja yang menggunakan website tersebut. Akhirnya abang saya mengajarkan saya untuk menggunakan email dsb. Sehingga sampai sekarang saya bisa menggunakan jaringan sosial apapun yang saya inginkan seperti twitter,facebook,blog dll. Dan saya banyak belajar serta berkomunikasi dengan orang lain melalui hal tersebut
Bertindak sebagai penjelasan kerja dari peristiwa
Ketika saya lupa membawa buku pelajaran saya ke sekolah, saya dimarahi oleh guru dan dikeluarkan dari kelas. Mulai saat itu saya belajar untuk mempersiapkan buku-buku saya di malam hari supaya tidak ketinggalan besok harinya.






Uraian Tentang Pengalaman kepada Perspektif tentang Faktor-Faktor Utama Dalam Belajar.


Berdasarkan Perspektif Behavioris
          Pada contoh pengalaman pertama, maka didapat bahwa proses pembelajaran yang didapat dari lingkungan merupakan hasil ataupun dampak prilaku yang dilakukan berdasarkan apa yang dipelajari dari lingkungan itu sendiri. Seperti contoh diatas pengalaman mendapat nilai yang tidak sesuai harapan karena tidak mengerjakan salah satu tugas dengan maksimal. Berdasarkan kasus teori yang menguatkan adalah behaviorisme yaitu menggunakan pendekatan teori Thorndike khususnya mengenai reinforcement. yang diharapkan dari adanya reinforment negative tersebut maka prilaku yang tidak diharapkan tidak akan muncul kembali.

 Berdasarkan Perspektif Kognitif
    Fungsi umum teori belajar untuk memberikan kerangka organisasi pada item-item informasi dapat dijelaskan melalui teori atribusi Weigner yang menjelaskan mengapa satu siswa kecewa dengan nilai B dan siswa lain senang dengan nilai C. Pada contoh diatas,ketika saya sudah merasa senang ketika ayah memberikan saya coklat, ketika mendapat rangking kelas maka saya akan beranggapan bahwa adik saya terlalu berlebihan ketika dia harus mendapatkan uang dan boneka saat mendapat juara dikelasnya.

Berdasarkan Perspektif Interaksionis
              Pada contoh pengalaman ketiga, ketika saya ingin tahu mengapa lampu itu bisa    menyala ? fungsi belajar disini adalah mengidentifikasi sifat dari peristiwa yang kompleks, diambil dari teori perkembangan kognitif piaget bahwa belajar itu bertujuan untuk menemukan karakteristik logika ilmiah-logika bertindak, berbicara, berfikir dalam berbagai bentuk. sehingga pada kasus, proses belajar yang diperoleh adalah kemampuan berfikir kritis, dan ingin mengetahui segala hal mengapa hal itu bisa terjadi.
Pada contoh yang keempat , fungsi belajar adalah mereorganisasi pengalaman sebelumnya. Teori  ini diambil dari teori kondisi belajar Gagne dan teori modelling Albert Bandura dimana proses belajar dilihat dari bagaimana kita melakukan memusatkan perhatian kita akan suatu hal kemudian  modeling pada tindakan orang lain yang kemudian kita tiru sehingga didapat hasil yang sesuai apa yang diharapkan.  proses modeling ini dilakukan dengan melihat, mengamati, mendengar dan mengobservasi objek yang menjadi panutan belajar


Berdasarkan Teori Perkembangan Interaksionis
                        Pada contoh pengalaman kelima, fungsi belajar adalah bertindak sebagai kontrol behavioral dan kemudian muncul pengkondisian operan yang menunjukkan perkembangan perilaku. Peristiwa ini didapat dari teori pengkondisian klasik tentang bagaimana suatu stimuli dapat menghubungkan reaksi terhadap stimuli baru. pengalaman yang didapat mengecewakan (stimuli) akan memberi respon baru berupa peringatan ataupun kewaspadaan akan sesuatu hal, sehingga suatu kejadian yang tidak diinginkan tidak terjadi lagi karena salah satu tujuan belajar adalah mengubah prilaku.


Senin, 24 September 2012