Rabu, 02 Februari 2011

tugas pertama


Sejarah
Sebenarnya, ilmu ini telah ada sejak zaman dahulu. Aristoteles, filsuf besar Yunani yang hidup pada 382 SM-322 SM, telah menyusun periode perkembangan anak, sifat anak menurut periodenya dan bentuk pendidikan bagaimana yang perlu diberikan, yang sesuai dengan periode-periode tersebut. Namun, pemikirannya ini dianggap pemikiran secara filsafat, belum merupakan hasil dari pemikiran ilmu psikologi pendidikan.
Ilmu ini secara ilmiah baru diteliti akhir-akhir abad ini. Misalnya, di akhir abad ke-19, Ebbinghaus di Eropa telah meneliti aspek daya ingat dalam proses pendidikan. Kemudian, pada awal abad ke-20, pemerintah Prancis menunjuk seorang psikolog, Alfred Binet, dan dibantu oleh Theodore Simon untuk mengetahui aspek psikologis yang berkaitan dengan faktor penyebab menurunnya prestasi para pelajar pada masa itu.
Mereka menyusun sejumlah tes yang kemudian dikenal dengan istilah Tes Inteligensi Binet-Simon. Di Amerika Serikat, bentuk tes ini mengalami revisi berkali-kali agar lebih sesuai dengan orang Amerika.


Definisi
Psikologi pendidikan adalah salah satu cabang ilmu psikologi atau ilmu jiwa yang menyoroti atau mempelajari aspek-aspek pendidikan.
Menurut ensiklopedia Amerika, psikologi pendidikan adalah ilmu yang lebih berprinsip dalam proses pengajaran, yang terlibat dengan penemuan-penemuan dan menerapkan prinsip-prinsip dan cara, untuk meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.
Kemudian, Muhibin Syah (2002) mengartikan psikologi pendidikan sebagai sebuah disiplin psikologi yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan.


Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat ilmu ini dalam dunia pendidikan adalah untuk membantu para guru dalam mengembangkan pemahaman yang lebih baik mengenai pendidikan dan profesinya (Moh. Surya, 1972).
Dalam arti lain, untuk membantu memecahkan masalah yang terdapat dalam dunia pendidikan yang meliputi guru, siswa, materi, metode, dalam masalah belajar-mengajar (Chaplin, 1972).
Sementara itu, A. Sudrajat (2008) merumuskan manfaat psikologi pendidikan agar guru dapat melakukan hal-hal berikut.
  • Merumuskan tujuan pembelajaran yang tepat.
  • Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai.
  • Memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling.
  • Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik.
  • Menciptakan iklim belajar yang kondusif.
  • Berinteraksi secara tepat dengan siswanya.
  • Menilai hasil pembelajaran yang adil.
Ruang Lingkup
Banyak ahli pendidikan yang memberikan lingkupan dari ilmu psikologi pendidikan ini. Salah satunya pendapat Good & Broopy (1997), ruang lingkup psikologi pendidikan antara lain sebagai berikut.
  • Hubungan antara psikologi dengan guru.
  • Manajemen kelas: perkembangan dan sosialisasi anak, kepemimpinan dan dinamika kelompok, modelling, reward, punishment, extinction. Hasil-hasil penelitian manajemen kelas, persiapan, dan pelaksanaan pengajaran yang baik.
  • Mengurai masalah belajar: pengertian, prinsip, perbedaan individu dalam belajar, model, dan desain belajar dan prinsip pengajaran.
  • Pertumbuhan dan perkembangan dalam pendidikan: prinsip dalam perkembangan fisik, kognitif, sosial dan kepribadian, kreativitas, dan aplikasinya dalam pendidikan
  • Motivasi: pengertian, teori, dan aplikasinya dalam pendidikan.
  • Evaluasi dalam belajar: pengertian, macam, cara menyusun, prosedur penilaian, monitoring kemajuan siswa, validiras, dan realibilitas penggunaan statistik dalam pengolahan hasil tes.
Metode
Ada beberapa metode yang sering digunakan dalam penelitian ilmu psikologi pendidikan, di antaranya:
  • Metode observasi
  • Metode experimen dan test
  • Metode kuesioner dan interview
  • Metode ilmiah
  • Metode diferensial
  • Metode klinis
Kegiatan Psikologi Pendidikan
Dalam aplikasinya di dunia pendidikan, psikologi pendidikan dapat terlibat dalam beberapa kegiatan seperti berikut ini.
  • Seleksi penerimaan siswa baru.
  • Perencanaan pendidikan.
  • Penyusun kurikulum.
  • Penelitian kependidikan.
  • Administrasi kependidikan.
  • Pemilihan materi pelajaran.
  • Interaksi belajar-mengajar.
  • Pelayanan bimbingan dan konseling.
  • Evaluasi belajar.
Semoga dengan meluas dan berkembangnya ilmu psikologi pendidikan di Indonesia, dapat diaplikasikan dengan baik dalam dunia pendidikan sehingga dapat mewujudkan pendidikan berkualitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar