Selasa, 09 Oktober 2012

Analisis Pengalaman Pribadi dengan Teori Skinner

Awalnya ketika saya duduk dibangku SMA, saya mempunyai kebiasaan buruk bangun kesiangan. Kebetulan saya tinggal di sebuah asrama putri dimana setiap orang disana diwajibkan bangun pagi pukul  4.30. tepat, pukul setengah lima pagi, bunyi bel  asrama akan berbunyi dan membangunkan anak-anak asrama putri disana. Anak-anak asrama akan segera bangkit dari tempat tidurnya dan mempersiapkan peralatan mandi atau peralatan sekolah karena pukul 06.00 tepat itu biasanya akan ada jam doa dan belajar pagi. Saya yang awalnya tidak pernah memiliki kebiasaan bangun pagi akhirnya terbiasa bangun 10 menit sebelum lonceng jam belajar pagi. Tentu saja saya akan telat masuk ke ruang belajar. Bahkan pernah suatu ketika saya bangun jam 6 tepat dan membuat saya pontang-panting mempersiapkan diri untuk segera mandi dan masuk ke ruang belajar. Akan tetapi beberapa minggu kemudian akhirnya kebiasaan saya itu berubah. Hal ini disebabkan karena saya pernah terkunci dikamar tidur oleh kepala asrama karena telat masuk ke ruang belajar. Tentu saja saya sangat panik saat itu. Saya juga mendapat hukuman mengepel lantai karena kejadian tersebut. Kebetulan ada 3-4 orang teman saya yang nasibnya sama seperti saya. Kami sama-sama mendapat teguran dari kepala asrama kami. Dan mulai kejadian itu, saya dan teman-teman saya berusaha untuk bangun lebih awal, dan saling mengingatkan satu sama lain agar tidak lagi bangun terlalu lama.
Dari pengalaman tersebut saya mendapat reinforcement negative dari kepala asrama saya melalui teguran dan hukuman yang saya peroleh ketika saya telat bangun yang mengakibatkan telat masuk ruang belajar. Menurut Skinner unsur yang terpenting dalam belajar adalah adanya penguatan reinforcement  dan hukuman punishment. Dalam teori belajar skinner perilaku yang diharapkan dalam proses belajar dapat muncul jika diberi penguatan dan perilaku yang tidak diharapkan dapat di hilangkan dengan hukuman. Dalam pengalaman saya diatas saya mendapat reinforcement agar saya tidak lagi bangun kesiangan dan untuk menghilangkan kebiasaan buruk saya tersebut, saya mendapat punishment dengan harapan perilaku yang tidak diharapkan itu tidak terulang dan muncul kembali.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar